Senin, 24 April 2017

Terbanglah Tinggi

Sebuah istana nan megah, yang di bangun dengan kepercayaan dan kehormatan. Di jaga oleh sepasang cinta dan kesetiaan. Sang Raja dan Tuan Putri hidup nyaman dalam istana tersebut. Perlahan waktu menghabisi dan mengikis semua itu dengan perpecahan. Membunuh semuanya dengan kebencian dan membuangnya dalam jurang kematian. Sang Raja memutuskan untuk pergi dan berpisah dengan Tuan putri, tanpa alasan yang pasti. Akhirnya istana tersebut menjadi bangunan usang dan akhirya lenyap.

Menjaga namamu adalah sebuah kebanggaan, namun itu tidak bertahan lama. Aku hidup denganmu juga tidak sebentar, butuh puluhan tahun untuk bisa hidup di sampingmu. Tapi, Tuhan telah berbisik padaku, munkin denganmu juga bahwa takdir kita hanya sampai disini. Aku terlalu sering membayangkan kita hidup berasama lagi, tapi semua itu hanyalah ilusi yang ku ciptakan sendiri. Aku juga tahu keadaannya sudah tak sama lagi dengan dulu, setidaknya aku pernah merasakan hal yang sama dengan yang kau rasakan. Jika membicarakan kenangan, meskipun lautan menjadi tintanya tak akan pernah cukup untuk menuliskannya. Terlalu banyak kenangan, hingga terlalu sulit juga menghapuskannya dalam batin ini. Banyak hal yang sudah kita lewati, bahkan apa yang tidak aku ketahui darimu. Semua hal yang ada di hidupmu aku tahu, bahkan sudah berulang kali kita menikmati surga dunia bersama. Aku tidak mempersalahkan itu, tapi setidaknya biarkan aku yang bertanggung jawab. Atau mungkin kamu sudah melupakannya. Apakah kamu tidak berfikir, ada kehormatan yang sudah kuambil darimu. Maaf jika kamu sudah melupakan semua itu dengan masa depanmu yang sekarang.

Aku tidak ingin terlalu pusing dengan siapa kamu sekarang. Tapi hatiku kecilku tidak bisa berbohong untuk semua ini. Ada hal yang sangat menyayat-nyayat hatiku saat ku dengar ada orang lain yang hidup dalam kehidupanmu. Namun, biarlah semua ini terjadi, toh pada akhirnya aku tidak bisa merubah apapun untuk semua ini. Aku hanya bisa ikhlas, dan melapangkan dadaku untuk menerima semuanya. Mungkin ada banyak rencana yang belum kita lakukan, tapi aku yakin dan aku sangat berharap kamu akan meneruskannya dengan masa dia. Akan ku lupakan semua tentangmu, dan semua hal yang bisa membuatku ingat dirimu, akan ku hapuskan semuannya.

Masa laluku, aku yakin kamu adalah burung yang tidak kecil lagi. Terbanglah bersama pilihanmu, dan gapai semua cita-citamu yang dulu hampir kita gapai. Kebaikan selalu aku mohonkan kepada Tuhan, agar kamu bisa meraih kebahagiaan dengan sempurna. Aku akan memohon kepada malaikat juga, agar tidak menyabut nyawamu sebelum nyawaku. Perjuangkan apa yang seharusnya kau perjuangkan. Teruslah bermimpi, sampai kamu lupa bahwa kamu tidak bermimpi denganku lagi. Bentangkan sayap-sayapmu, dan rajailah dunia dengan dirinya.

Ingat, aku sudah terlalu tangguh untuk hidup tanpamu. Aku pun juga tahu, kamu adalah manusia paling kuat yang pernah ku kenal. Kamu manusia hebat, dan pastinya mandiri. Bulatkan tekatmu dan raihlah prestasimu. Pastikan do.amu hanya tertuju padanya, dan yakinlah hanya dia yang terkhir dan hanya dia yang mampu mewujudkan cita-citamu nanti.

Jumat, 21 April 2017

Semerbak Kaum Elit

Memungut recehan dari keringat rakyat tertindas untuk di buat investasi. Mungkin itu bukanlah kejahatan di mata dunia, dan bahkan rakyat dunia memilih untuk menutup mata akan hal itu.  Bagaimana mungkin rakyat kecil bisa sejahtera, jika uangnya yang dengan tulus di berikan untuk membayar pajak di buat untuk menopang kehidupannya yang mahal itu. Jika memang hidup itu adalah resiko, mengapa kebanyakan yang menanggung resiko itu adalah kaum yang dianggap lemah. Semua ini bukanlah bagian dari takdir, dan bahkan tidak ada sangkut pautnya dengan istilah berjuang.

Menelisik lebih jauh lagi, bisa di lihat bagaimana seorang pengemis mampu bertahan hidup dengan alakadarnya. Ini menjelaskan bagaimana seorang manusia mampu memperjuangkan hidupnya dan menghargai hidupnya dengan penuh keyakinan. Jika di bandingkan dengan kaum yang bisa di bilang elit, maka kaum ini tidak akan bisa menandinginya. Jika ukurannya hanya cukup, maka semua manusia bisa di bilang cukup untuk menjalani hidupnya. Kaum elit bahkan tidak bisa hidup tanpa tabungan, dan bisa di bilang mati jika tidak mempunyai investasi apapun. Mereka hanya memikirkan bagaimana mengembangkan semua hartanya menjadi berlipat ganda. Dengan pekerjaan yang santai, bahkan dengan duduk diam saja, uang akan menghampirinya. Coba lihat orang yang bekerja keras untuk mempertahakan hidupnya, mandi keringat dan berpacu dengan waktu agar hasil yang di raihnya mencukupi.

Keadilan memanglah harus di tegakkan. Tapi, disini keadilan ada banyak  persepsi dan banyak sudut pandang yang menopangnya. Jika memakai paradigma kaum kecil, maka disini keadilan yang harus di capai adalah membumi hanguskan kaum elit, dan begitu pun sebaliknya jika memakai paradigma kaum elit. Melihat dua polemik ini, seharusnya keadilan ditiadakan. Mungkin keadilan akan tetap menjadi wacana sampai kapanpun. Namun, di sini masalah sebenarnya bukanlah siapa yang benar dan siapa yang salah. Tapi lebih menekankan, bagaimana dua kaum ini bisa hidup dalam kedamaian tanpa harus ada yang terjajah maupun di jajah. Memang benar penjajah sudah ratusan tahun telah meninggalkan bumi pertiwi ini, namun penjajah yang sebenarnya adalah segelintir rakyat yang menjadi penguasa negeri ini.

Kesenjangan sosial banyak terjadi dalam masalah ini. Terjadi sekat-sekat yang membatasi antara kaum elit dan kaum kecil. Mengapa semua ini harus terjadi, atau memang semua ini sudah ada yang mengatur. Jika Tuhanlah yang menjadi faktor utama, maka sudah pasti semua ini tidak akan pernah terjadi. Mungkin semua ini adalah kebaikan dari segelintir orang untuk membuat semuanya menjadi cerita hidup yang mengesankan. Jika di luar sana banyak penjabat pemerintah berfoya-foya dalam dosa, maka di sisi lain banyak juga kaum tertindas yang menikmati surga kecilnya.

Gadis Mungil

Engkau adalah benih bunga yang kutemukan dari semak-semak liar yang terhormat. Kuputuskan untuk mengambilnya, dan ku tanam dalam sebuah pot bunga yang indah. Engkau penuh dengan rahasia yang misterius, sampai aku belum tahu kelak engkau menjadi bunga seperti apa.

Hadir dalam waktu yang telah di tuliskan dalam takdir, membuatku menggenggam erat dan bertahan untuk mempertahankannya. Bukan orang yang spesial, namun engkau patut di perhitungakan untuk menjadi orang yang terbaik dalam hidupku. Engkau sangat polos dan lugu atas dunia ini. Menjadi predator yang haus akan realita yang sebenarnya. Terkadang rasa takut mencoba membunuhku, karena aku terlalu kawatir apa yang akan terjadi setelah aku melepaskanmu untuk terbang menjelajahi dunia. Engkau mengajariku akan sebuah arti, bahwa hidup seseorang itu lebih penting dari pada hidupnya sendiri.

Gadis mungil, mungkin belum banyak waktu yang bisa kuberikan untukmu. Namun, aku akan berjuang setiap detik waktu yang kuberikan untukmu, akan menjadi detik waktu yang paling berharga dalam hidupmu. Gadis mungil, percayalah ada cahaya di balik hitamnya hidupmu. Pintu yang kucoba ku bangun untukmu, akan menghantarkanmu menuju sebuah masa yang benar-benar baru dalam hidupmu. Engkau adalah hal yang paling berharga dalam hidupku, dan sampai kapan pun akan tetap seperti itu. Saat ini aku belum mempunyai alasan yang tepat untuk meninggalkanmu. Harapan dan perjuangan akan selalu ku berikan dalam hidupmu.

Sabtu, 26 Maret 2016

TUAN PUTRI

          Hari ini aku mulai melihat dunia baru dalam hidupku. Melangkah menyeberangi kegelisahan, menuju kebebasan yang aku buat sendiri. Kisah fiksi yang sering ku buat, mejadikanku lebih memahami untuk menuliskan realita kehidupanku sendiri. Kekosongan yang sering menghampiriku, tak lagi duduk disampingku setelah canda dan tawa memelukku dengan eratnya. Aku tidak takut lagi untuk berkhayal lebih tinggi. Karena denganmu, khayalan itu lebih dekat untuk kuraih dan menjadi kenyataan.
            Kuciptakan sebuah dunia yang di dalamnya hanya terdapat sepasang makhluk yang saling mencintai, yaitu dunia kita. Hirup pikup dunia yang kuanggap itu adalah kegersangan, membawaku untuk berhenti mencari sandaran. Daun-daun yang tidak jelas keberadaannya, berguguran seirama disamping sandaran itu. Celah kecil diantara mendung hitam yang ada dilangit, tidak menghalangi sang cahaya menyinari sesosok sandaran itu. Aku bertanya pada hati kecilku, ada apa dengan sandaran itu? Hatiku kecilku tak memberiku jawaban. Rasa penasaran membawa langkah kakiku untuk mendekat. Dan ternyata, dibalik sandaran itu ada sebuah tulisan “disini kita akan menghabiskan banyak waktu untuk bersama. Saling menjaga untuk memulai kehidupan baru”. Aku semakin bingung dengan adanya tulisan itu. Apa maksud dari semua ini? Aku melangkah lebih dekat, dan tepat aku berdiri didepan tulisan itu. Saat ku mulai memegangnya, ada sesuatu yang lembut memegang tanganku. Aku terkejut dan seakan-akan tak percaya apa yang telah aku lihat. Ternyata itu adalah tangan yang selama ini setia menggandengku menuju kebahagiaan. Rasa haru yang bercampur bahagia menyelimuti hatiku. Aku sangat bahagia, jika sandaran yang kucari selama ini sama dengan sandaranmu. Mungkinkah semua ini hanya kebetulan, aku anggap iya. Karena aku percaya, bahwa didunia ini tidak ada yang terjadi dengan tidak kebetulan.
            Apa arti dari sandaran itu? bagiku sandaran itu adalah sebuah tempat dimana semua yang menjadi kegelisahan akan terselesaikan dengan ketenangan. Aku telah berhasil menemukan sandaranku, yang berarti itu juga sandaranmu. Jadi, kita mempunyai sandaran yang sama saat kita mempunyai masalah. Dengan kata lain aku menjadi sandaranmu, dan kamu juga menjadi sandaranku. Kita saling menguatkan satu lama lain, melengkapi apa yang menjadi kekurangan diantara kita.

            Cinta diantara kita adalah hal yang paling berharga untuk dijaga. Meskipun ada sedikit jarak diantara kita, itu tidak akan merubah apapun. Yang terpenting adalah kita berusaha membuat takdir kita sendiri. Jika takdir berbicara lain, aku harap bukan takdir yang memisahkan kita. melainkan kebijakan sebuah cinta untuk memahami perasaan kita suatu saat nanti. Tiada henti setiap malam aku terus berdoa, agar apa yang aku harapkan selama ini sama dengan apa yang menjadi harapanmu. Aku sangat yakin jika apa yang telah kita perjuangkan akan membuahkan hasil yang membanggakan. Kebersamaan yang kita lalui akan menjadi hal terindah yang pernah terjadi. 
g
n
a
u
j
r
B
h
h
h
.
r
M