Sabtu, 26 Maret 2016

TUAN PUTRI

          Hari ini aku mulai melihat dunia baru dalam hidupku. Melangkah menyeberangi kegelisahan, menuju kebebasan yang aku buat sendiri. Kisah fiksi yang sering ku buat, mejadikanku lebih memahami untuk menuliskan realita kehidupanku sendiri. Kekosongan yang sering menghampiriku, tak lagi duduk disampingku setelah canda dan tawa memelukku dengan eratnya. Aku tidak takut lagi untuk berkhayal lebih tinggi. Karena denganmu, khayalan itu lebih dekat untuk kuraih dan menjadi kenyataan.
            Kuciptakan sebuah dunia yang di dalamnya hanya terdapat sepasang makhluk yang saling mencintai, yaitu dunia kita. Hirup pikup dunia yang kuanggap itu adalah kegersangan, membawaku untuk berhenti mencari sandaran. Daun-daun yang tidak jelas keberadaannya, berguguran seirama disamping sandaran itu. Celah kecil diantara mendung hitam yang ada dilangit, tidak menghalangi sang cahaya menyinari sesosok sandaran itu. Aku bertanya pada hati kecilku, ada apa dengan sandaran itu? Hatiku kecilku tak memberiku jawaban. Rasa penasaran membawa langkah kakiku untuk mendekat. Dan ternyata, dibalik sandaran itu ada sebuah tulisan “disini kita akan menghabiskan banyak waktu untuk bersama. Saling menjaga untuk memulai kehidupan baru”. Aku semakin bingung dengan adanya tulisan itu. Apa maksud dari semua ini? Aku melangkah lebih dekat, dan tepat aku berdiri didepan tulisan itu. Saat ku mulai memegangnya, ada sesuatu yang lembut memegang tanganku. Aku terkejut dan seakan-akan tak percaya apa yang telah aku lihat. Ternyata itu adalah tangan yang selama ini setia menggandengku menuju kebahagiaan. Rasa haru yang bercampur bahagia menyelimuti hatiku. Aku sangat bahagia, jika sandaran yang kucari selama ini sama dengan sandaranmu. Mungkinkah semua ini hanya kebetulan, aku anggap iya. Karena aku percaya, bahwa didunia ini tidak ada yang terjadi dengan tidak kebetulan.
            Apa arti dari sandaran itu? bagiku sandaran itu adalah sebuah tempat dimana semua yang menjadi kegelisahan akan terselesaikan dengan ketenangan. Aku telah berhasil menemukan sandaranku, yang berarti itu juga sandaranmu. Jadi, kita mempunyai sandaran yang sama saat kita mempunyai masalah. Dengan kata lain aku menjadi sandaranmu, dan kamu juga menjadi sandaranku. Kita saling menguatkan satu lama lain, melengkapi apa yang menjadi kekurangan diantara kita.

            Cinta diantara kita adalah hal yang paling berharga untuk dijaga. Meskipun ada sedikit jarak diantara kita, itu tidak akan merubah apapun. Yang terpenting adalah kita berusaha membuat takdir kita sendiri. Jika takdir berbicara lain, aku harap bukan takdir yang memisahkan kita. melainkan kebijakan sebuah cinta untuk memahami perasaan kita suatu saat nanti. Tiada henti setiap malam aku terus berdoa, agar apa yang aku harapkan selama ini sama dengan apa yang menjadi harapanmu. Aku sangat yakin jika apa yang telah kita perjuangkan akan membuahkan hasil yang membanggakan. Kebersamaan yang kita lalui akan menjadi hal terindah yang pernah terjadi. 

Senin, 07 Maret 2016

KEBAHAGIAANMU

Harapan yang ku genggam selama ini, tak pernah lepas dari janji suci yang pernah kita buat. Ikatan yang kuharap itu adalah ikatan suci, menjadikanku semakin yakin bahwa kamulah yang pantas untuk ku perjuangkan. Sebuah istana yang ku janjikan untukmu, sudah hampir selesai kubangunkan. Sang mentari yang berbisik padaku, tak menginginkan sebuah keadaan untuk mengecewakanmu. Kata maaf yang sering ku ucapkan, akan menjadi penghias dalam cerita ini untuk tetap abadi. Aku hanya tidak ingin, dalam kisah ini akan tumbuh rasa benci diantara kita. Aku berharap, kamu dapat memahaminya dalam setiap kejadian yang tidak luput dari kesalahan.
            Banyak kejadian yang telah kita lewati untuk menumbuhkan kebahagiaan. Canda dan tawa yang kita bangun bersama, membangunkan setiap rasa yang tertidur lelap dalam kehampaan. Hati yang pernah ku sentuh dengan kesetiaan, tak mampu lagi kau sembunyikan dengan amarahmu sekalipun. Tatapan mata yang sulit ku lupakan, menjadikanku terbuai dan jatuh dalam bayanganmu. Jika aku mengibaratkanmu dengan keindahan, pasti didunia ini tak ada yang mampu menandingi keindahanmu. Dirimu tidaklah seburuk yang aku sangka, dan tidaklah sempurna yang aku kira. Tapi, aku punya keyakinan dalam hatiku yang paling dalam. Bahwa dirimu, lebih dari apa yang dapat aku nilai selama ini.
            Aku baru sadar, bahwa di dunia ini hanya ada dua kemungkinan yang dapat aku lakukan. Diam untuk merelakan, atau berjuang untuk mempertahankan. Dua kemungkinan itu, mempunyai arti tersendiri untuk membuat semua ini menjadi berarti. Bagai mimpi kurasakan semua ini telah begitu cepat terjadi. Aku tertipu oleh mataforgana yang kuciptakan dalam hidupku sendiri. Senyum kecil saat aku mengingatmu, menyadarkanku bahwa semua itu adalah kenangan yang hidup tenang dalam fikiranku. Ternyata, aku terlalu lama diam untuk merelakan semua kejadian itu terhapus oleh sang waktu. Aku terlalu lemah berjuang untuk mempertahankanmu, sampai-sampai aku harus melihatmu yang mulai pergi meninggalkanku. Aku berharap, ada satu hal yang dapat aku lakukan untuk membuat semua ini menjadi berarti. Namun sayang, semua ini sudah terlanjur terjadi dan hancur.
            Alasan apapun untuk semua ini, tak akan ada artinya lagi untuk mengembalikannya seperti semula. Debu hitam yang mulai menumpuk dalam kenangan, akan menjadi saksi bisu untuk kisah ini. Tak ada bukti yang bisa aku temukan, untuk mencari setiap alasanmu. Sampai detik ini, aku masih terbayang-bayang oleh kebingungan yang menyelimuti otakku. Ku cari tahu sendiri apa alasanmu untuk pergi dariku. Tapi apa, semua itu hanya sia-sia dan membuatmu semakin jauh untuk meninggalkanku. Aku terlalu sibuk dengan semua kejadian ini, sampai aku lupa bahwa kebahagianku telah hilang bersama cintamu. Otak sehatku tak lagi berfungsi secara normal, virus yang ku terima telah meracuni setiap keinginan yang ingin melupakanmu. Akankah aku terus seperti ini, hidup dalam kisah kelam yang membuatku tenggelam dengan bayang keindahan.
            Setiap ku ingat tentangmu, ingin rasanya ku buang jauh-jauh rasa ini. semakin besar rasa ini untuk melupakanmu, entah mengapa hati ini semakin kuat untuk menggenggamnya. Jujur, tidak ada kebencian yang hadir dalam hatiku untuk membencimu. Mungkin malah sebaliknya, aku semakin tak rela melihatmu berlama-lama dalam sandiwara ini. Semua ini, aku anggap sebagai kejadian yang wajar. Dirimu ataukah diriku yang tak lagi sama, seperti awal kisah kita dulu. Mungkin semua ini adalah kesalahanku.
            Ada satu kata yang sampai saat ini masih jelas ku ingat darimu, “maaf, aku tak lagi bernafas untukmu”. Saat ku dengar kata itu, aku hanya bisa terdiam. Seperti tak percaya apa yang barusan terjadi. Belum sempat ku jawab, “ terimakasih atas kebahagiaan yang telah kau bagi denganku. Tapi sekali lagi aku minta maaf ya, aku ingin merasakan kebahagiaan yang selama ini aku cari”. Tubuhku terasa sangat lemas, mendengar semua kata-kata itu. Aku sangat tidak yakin dengan apa yang telah terjadi. Dengan keadaan yang sedikit kecewa, ku genggam tanganya sangat erat, “sudah, tidak usah minta maaf. Mungkin semua ini memang salahku, sampai-sampai membuatmu pergi. Aku hanya berpesan, jaga hatinya ya”. tangan yang tadinya ku genggam, di lepaskannya secara perlahan, “selamat tinggal, aku janji akan menjaganya sama seperti kamu menjaga hatiku”. Aku hanya tersenyum kecil dan berkata, “belum sempat terabadikan kisah ini berakhir, dan belum sempat terabadikan kamu harus pergi jauh”.

            Semua yang pernah terjadi, tak akan pernah kembali dalam kehidupanku. Lembaran kisah lalu, akan menjadi kenangan yang ku hiasi dengan rasa yang pernah ada. Kesibukanku untuk membahagiakanmu, tak lagi dapat aku lakukan. Jujur, sampai saat ini aku belum bisa menghapus semua tentangmu. Aku masih memikirkan apa yang seharusnya sudah ku buang jauh-jauh. Tapi semua ini aku lakukan untuk kebahagiaanmu, meski dalam kenyataannya tak mampu kamu rasakan lagi. Dirimu akan hidup selamanya dalam hatiku. Aku tak tahu kapan rasa itu akan pergi jauh. Sekarang, aku hanya ingin melihatmu bahagia dengan kebahagiaan yang sudah kau pilih. 

Selasa, 23 Februari 2016

AIR MATA INI UNTUKMU

Aku adalah seorang anak, yang sangat merindukan kasih sayang yang telah lama jauh meninggalkanku. Dari kecil, aku sudah terbiasa dengan ketidak hadiran sosok yang sangat aku sayangi. Sampai-sampai aku bingung, mana yang harus ku ingat dan mana yang harus ku lupakan. Terlalu banyak kisah yang ku alami semenjak kepergiannya. Kenangan masa kecil saat aku di timang olehnya, kini tak begitu jelas ku ingat untuk sekedar mengobati rasa rinduku selama ini. Mampukah aku melewati semua ini, sampai engkau kembali lagi untuk memelukku. Aku hanya bisa berharap, semoga sang pencipta mendengar dan mengabulkan setiap do’a yang ku panjatkan setiap malam untuknya.
            Kehidupan yang ku jalani, tidaklah mudah seperti kehidupan dari kebanyakan orang. Beban hidup yang teramat berat, harus ku tanggung sendiri. Jauh dari kasih sayang kedua orang tua, tak membuatku menjadi pribadi yang lemah. Aku belajar dari itu semua, untuk membuatku lebih tegar dan lebih kuat dalam menghadapi setiap masalah. Keterpurukan yang sering membuatku takut, harus ku buang jauh-jauh. Agar semuanya terlihat rapi seperti, tidak terjadi apapun dengan kisah nyata yang kujalani ini. Setiap malam yang datang, seakan-akan membawakan sesuatu hal untukku. Angin malam yang berhembus perlahan masuk dari jendela kamarku, tak mampu menafsirkan apa yang dibawakan oleh malam ini. Namun, air mata ini tak mampu untuk bertahan lebih lama. Semua yang kurasakan pada malam itu, akhirnya diartikan oleh setiap butir air mata yang turun perlahan. Senyum kecil yang coba ku buat untuk mengingat setiap kenangan yang ada, tak mampu mengobati hati ini yang sudah terlanjur lelah menunggu.
            Jika ada hal yang bisa kuperbuat untuk mengembalikan semua ini, maka dengan ringan tangan akan aku lakukan. Apalah dayaku, aku terlalu rapuh jika mengingat setiap kejadian yang membuat semuanya menjadi begini. Aku hanyalah seorang gadis kecil yang sangat menginginkan kebahagiaan yang di impikan oleh semua orang. Beliau yang sangat aku sayangi, terlalu sibuk dengan urusannya. Hingga membuat keluarga kecil ini seperti pohon yang mulai mengering dan rapuh. Sampai sekarang, aku kurang mengerti apa alasan mereka berdua meninggalkanku dari kecil. Aku sempat berfikir, apakah kehadiranku di dunia ini tak pernah diharapkan oleh mereka berdua. Aku harap semua itu hanya ego sempitku saja, aku yakin mereka berdua mempunyai tujuan yang lebih baik dari apa yang aku pahami selama ini. Tapi ada hal yang sangat aku sayangkan dari semua ini, dan sangat menganggu ketenangan hidupku. Apa mereka berdua merasakan apa yang selama ini juga aku rasakan? Apa mereka tidak tau, jika selama ini aku sangat tersiksa dengan keadaan ini.
            Kesendirian yang selalu duduk setia disampingku, bercanda bagaikan teman yang nyata bagiku. Karena bagiku, hanya kesepianlah yang mengerti semua keadaanku. Perhatian yang dulu sering aku dapatkan, kini harus berganti dengan hembusan angin kosong saat ku ingat tentangnya. Jika ada kesempatan yang mustahil bagiku untuk mengirimkan pesan singkat untukknya, maka akan kugunakan kesempatan itu sebaik-baiknya. “Bunda, apa engkau tidak merindukan anakmu ini. Apa bunda telah lupa denganku. Aku ingin bunda memelukku, seperti bunda memelukku untuk yang terkahir kalinya”. Air mata ini, tak henti-hentinya mengalir. Aku ingin semua yang ada dalam hatiku, ku tuangkan dalam pesan yang mustahil ini untukknya. “Andai bunda tahu, apa yang setiap malam aku rasakan saat mengingat bunda. Aku terus menangis tiada henti, agar bisa membawa bunda pulang meskipun itu semua dalam bentuk yang tidak nyata”.

            Kesabaran yang terus kutanam dalam benakku, tak mampu aku bendung untuk menunggu kepulangannya. Apakah benar, jika kesabaranku selama ini akan terjawab oleh kenyataan yang aku harapkan. Semoga saja, semua itu benar. Malam ini, malam yang kesekian kalinya aku benar-benar ingin bertemu dengannya. Ingin ku bangun satu dunia, dimana dalam dunia itu hanya ada mimpi yang akan menjadi kenyataan. Jadi, setiap orang yang bernasib sama sepertiku, tidak akan merasakan siksaan batin yang telah aku rasakan. Setiap jerit tangis yang ku simpan, akan banyak menghadirkan kenangan yang pahit untuk kehidupanku. Maka dari itu, akan ku hapus semuanya dan ku ganti dengan cerita baru saat beliau pulang nanti. Semoga cerita ini cepat berakhir dengan kebahagiaan yang sudah dari dulu berusaha ku raih. Saat kepulanganmu nanti, inginku ku cium tanganmu dan ku peluk erat-erat sekuat mungkin. “Aku kangen bunda, aku pengen bunda tetap di sini menemaniku selamannya.” Mungkin itu yang akan aku katakan, jika bunda pulang nanti.

Jumat, 12 Februari 2016

BAYANG INDAHMU

Masih jelas ku ingat semua tentangmu, dan  sampai saat ini tiada yang mampu aku lakukan untuk menghapusnya. Setiap detik, saat ku mencoba melupakannya. Entah mengapa, rasa ini semakin dalam aku rasakan. Kehadiran yang dulu pernah hidup dengan kebahagiaan, kini masih enggan untuk melangkah pergi dan menjauh. Mungkin dengan semua yang masih kurasakan ini, semuanya akan tersimpan rapi dalam kotak indah dalam hati ini. Aku hanya bisa berharap, semoga perasaan ini akan tetap ada. Meskipun suatu hari nanti, aku harus menggantinya dengan rasa yang baru.
            Kesunyian yang ku hadapi semenjak kepergianmu, masih terasa jelas dalam benakku. Hati ini tak mampu berbuat apa-apa lagi, selain menyadari kepergianmu dan melihatmu yang mulai samar dimataku. Kesalahan yang kita buat, bukanlah satu penyebab dari perpisahan ini. aku ataukah dirimu, yang mulai meninggakan kebiasaan kita. Aku tak akan pernah mengusik kepergianmu. Karena, aku yakin bila kepergianmu ini adalah keputusan terbaikmu untuk mencapai kebahagiaan yang kau inginkan. Ingatlah satu hal tentang diriku, jika kebahagiaanmu lah yang terpenting untukku. Karena, kebahagiaanmu adalah surga untukku. Jika ada waktu yang membuatmu terpaksa mengingatku, aku harap tidak ada satu hal yang membuatmu betah untuk mengingatku. Aku tak ingin dirimu berlama-lama memikirkan apa yang seharusnya kau lupakan. Biarkanlah semua ini aku yang merapikannya. Cukup dengan senyum manis yang selalu ku kenang, itu lebih dari cukup bantuan yang kau berikan. Sekarang, berbahagialah dengan kehidupanmu yang baru. Mungkin, suatu hari nanti aku akan hadir lagi dalam hidupmu. Tapi bukan untuk mengusikmu, melainkan memastikanmu dan menanyakan kabar baikmu.

            Semua ini telah mencapai ujung cerita. Dirimu sudah mendapatkan kebahagian yang kau impikan. Sedangkan aku, masih merapikan semua kenangan yang berserakan untuk aku kumpulkan. Biarlah kenangan ini yang menjadi teman hidupku. Dunia mimpi yang mulai aku bangun semenjak kau pergi, kini sudah hampir selesai aku bangun. Bayangmu yang hidup tenang dalam benakku, adalah hal terakhir yang ku punyai darimu. Entah sampai kapan aku akan terus seperti ini. Aku tak ingin keindahanmu meninggalku, walaupun aku mempunyai kesempatan lain untuk bahagaia. Karena, aku masih yakin jika dirimu adalah hal terindah yang bisa aku miliki sampai saat ini.

Kamis, 11 Februari 2016

BANTU AKU MELUPAKANMU

Aku bukanlah orang yang berarti dalam hidupmu. Aku hanyalah orang yang ingin merasakan sedikit kebahagiaan yang ku raih bersamamu. Hampir setiap hari, aku selalu berusaha agar membuatmu selalu tersenyum. Tapi apa, semua itu hanya kau balas dengan keindahan yang tak pernah ku harapkan. Mungkinkah kegagalan yang selama ini aku takutkan, sedang menungguku didepan sana. Aku tak tau lagi, jalan mana yang harus ku tempuh untuk melewati semua ini.
            Saat ini, kekecewaan lah yang selalu setia menemaniku duduk meratapi kesedihan ini. Mungkin aku terlalu bodoh untuk menafsirkan luka indah yang kau buat. Kanvas putih yang kau lukis dengan rasa perih itu, akan ku simpan dalam kisah kelam ini. Karena tak ada lagi kata yang bisa untuk membuatmu sadar, untuk setiap rasa yang kuberikan untukmu. Aku sadar, aku bukanlah orang yang kau harapkan. Tapi, apakah kamu akan terus menutup matamu untuk semua ini. Tidak sadarkah, jika aku yang selalu mengusap air matamu saat kau mencoba mengenangnya kembali dalam hidupmu. Apa kamu tidak pernah memikirkan perasaanku, yang tiada henti terus mengharap akan terbukanya hatimu. Seberapa berartinya dia, hingga membuatmu terus menerus membersihkan tempat indah dalam hatimu yang pernah di tempatinya. Tak adakah tempat lagi, untuk coba ku isi dengan semua rasaku. Karena aku tidak mempunyai banyak waktu, untuk menunggu semua ini.

            Jika memang dirimu tidak bisa memberikan rasamu untukku, beri aku satu alasan untuk meninggalkan semua ini. Aku tak akan pernah menyalahkanmu, jadi aku mohon sadarkan aku secara perlahan. Aku mampu merasakan apa yang kau rasakan saat bersamaku. Rasa yang ada dalam hatimu, masih begitu besar. Tapi sayang, semua itu bukanlah untukku. Masa lalu yang enggan meninggalkanmu, masih hidup nyaman dalam buaian hatimu yang paling dalam. Jika aku harus memaksakan semua ini, pasti akhirnya akan membuat luka yang baru. Mungkin, lebih baik aku kembali seperti awal. Dengan tidak mengenalmu, dan hidup seperti biasannya. Namun, aku tak sanggup untuk membohongi diriku sendiri. Kamu terlalu indah untuk ku lupakan. Tapi, jika terus menerus seperti ini, akulah yang akan lebih hancur dari sebelumnya. Aku dan kamu, mungkin tak akan pernah menjadi kita. Jadi, aku mohon kabulkan permintaanku ini, sebelum aku benar-benar pergi meninggalkanmu. Selama ini, akulah yang selalu membuat semuannya berarti. Sekarang, giliranmu untuk membuat semuannya lebih berarti. Bantu aku melupakanmu, dan hapuskan semua rasa indah dalam hidupku. Mungkin, hanya dengan cara ini semuanya akan cepat berakhir.

Sabtu, 23 Januari 2016

JALAN YANG INDAH

            Sebuah masalah adalah salah satu dari takdir Allah SWT yang telah di tetapkan untuk hidup kita. Di dunia ini hanya ada 2 macam cerita yang kita jalani, yaitu cerita indah dan cerita yang pahit untuk menghiasi perjalanan hidup kita. Banyak hal yang dapat kita lewati dengan mudah, namun kemudahan itu bukanlah yang terpenting untuk mengukir sebuah coretan yang indah dalam sejarah hidup kita. Arti hidup yang sebenarnya ialah saat kita mampu melewati sebuah musibah dan ujian yang berat dengan penuh kesabaran dan keyakinan, bahwa sesulit apapun cobaan itu pasti ada jalan untuk menuju pintu keluar yang indah.
            Cobaan yang sering kita terima dan berhasil kita lalui, itu adalah suatu tanda bahwa kita adalah seorang hamba yang di sayangi oleh Allah SWT. Semakin sering kita di uji semakin dekatlah sebuah kesempurnaan untuk hidup kita, namun jika kita gagal dalam melalui ujian tersebut maka kesempatan kita untuk meraih sebuah kesempurnaan telah gagal. Jalan hidup itu tidak selalu seperti apa yang kita inginkan, terkadang banyak jalan yang berlubang kita lalui dalam menempuh sebuah tujuan dalam hidup kita. Sedikit dari sebuah harapan tersebut bisa kita ambil hikmahnya, jika kita bersabar dalam setiap masalah maka kita akan mencapai sebuah harapan yang telah di janjikan oleh Allah SWT.

Rabu, 20 Januari 2016

SATU LANGKAH MENUJU ANGKASA

            Hari ini ialah hari di mana kamu berdiri untuk melangkahkan kakimu menuju sebuah ruangan yang sangat luas. Banyak hal yang belum kamu tahu tentang ruangan sebesar ini, oleh sebab itu kamu harus berani menjajah, di setiap kakimu berhenti melangkah dan mengambil semua yang belum kamu tahu untuk kau pelajari. Jika kamu ingin berhasil kamu harus berani memulai sesuatu yang baru dalam hidupmu. Jika kamu sering terjatuh saat kau mulai mengerti sesuatu yang baru, berarti jalanmu untuk menuju hal tersebut sudah semakin dekat. Pertanyaan terbesar sekarang adalah, perubahan yang seperti apa yang harus kau ubah dalam hidupmu dan dari mana harus memulainya?. Tidak usah terlalu pusing untuk memikirkannya, teruskanlah langkahmu dan jangan pernah berhenti. Maka langkahmu akan menghantarkan dengan sendirinya untuk menjawab semua pertanyaan yang harus kau jawab dalam hidupmu. Pertahankan apa yang telah menjadi konsep hidupmu, dan jadikan itu sebagai senjata saat kau tersesat di tengah jalan. Semakin banyak hal yang kamu ketahui semakin mudah dirimu untuk menciptakan duniamu sendiri. Dirimu memang tidak mempunyai banyak cukup umur untuk mempelajari semua yang ada di dunia ini, tapi dirimu diberi umur yang cukup untuk memahami setiap apa yang ingin kamu ketahui. Sebuah motivasi yang mungkin mendorong sedikit lebih maju keinginanmu itu, bisa kamu dapatkan dari orang lain bahkan dirimu sendiri mampu membangun motivasi untuk penyemangatmu. Tidak perlu ragu untuk setiap langkah yang akan kau langkahkan, jika kamu yakin dengan langkahmu maka percepatlah langkahmu itu  untuk menuju sebuah tujuan yang membuat harapanmu menjadi kenyataan. Di dunia ini hanya ada dua pilihan, diam tertindas atau bangkit merajai dunia.
            Kesempatan yang kau miliki tidak sebanyak kegagalan yang menunggumu di depan mata. Oleh karena itu, jadikan kesempatanmu menjadi kesempatan pertama dan terakhir untuk hidupmu. Bisa di katakan ini menjadi sebuah perjalan yang panjang bagi hidupmu, namun yakinlah jika hasilnya akan lebih panjang dari semua perjuanganmu. Kamu harus yakin jika didunia ini tak ada hal apapun yang di awali tanpa adanya perjuangan. Kata orang jawa “ rekoso disek terus urip mulyo”, itulah kata-kata yang dapat menjadikanmu menjadi lebih mengerti tentang arti perjuangan untuk hidupmu. Banyak persaingan di dunia ini yang harus kamu lawan, hidup ini memang terlalu keras buat orang-orang yang baru mengenal dunia luar. Jika kamu ingin menang diantara pesaingmu, maka lawanlah semuanya itu dengan kemampuan yang kamu miliki dan singkirkan mereka dari jalanmu dengan cara yang cerdas. Jangan jadikan lawanmu itu sebagai musuhmu,tapi jadikan mereka kawanmu yang senantiasa mengingatkanmu akan sesuatu hal yang akan membuatmu jatuh. Tanpa kamu sadari setiap kata yang mereka lontarkan untuk menjatuhkanmu, itu adalah saran dari mereka untuk membangunkanmu dari kesalahan yang kau lakukan. Berterima kasihlah kepada mereka-mereka yang sering membuatmu jatuh, karena dengan itu kamu bisa berdiri tegak untuk menatap kedepan lebih luas. Jika kamu memahami hidupmu yang sebenarnya, banyak orang yang ada di belakangmu untuk terus memberimu dorongan.
            Adapun jalan yang harus kau tempuh untuk mengakhiri semua perjalan yang telah sekian lama kau rintis. Mungkin jalan itu sangat penting bagimu, dan tidak bisa di pungkiri jika jalan itu sangat sulit untuk di lalui. Namun semua itu bisa kau tepis dengan semua keyakinan dan kemampuanmu untuk menunjukan seberapa cepatnya dirimu untuk melalui rintangan itu. Tapi jangan terburu-buru dulu, lihat dan teliti semua kekuranganmu. Apakah semua yang telah kau rintis ini sudah jauh dari kata tidak sempurna untuk kekuranganmu. Jika semuanya telah kau teliti dengan benar dan tidak ada satu kesalahan, maka cepat langkahkan satu langkahmu menuju sebuah pintu akhir untuk menuju kesuksesan. Mimpi yang dulu sering menjadi penghias hidupmu kini sudah menjadi kenyataan dengan hasil yang memuaskan, bahkan kini sudah menjadi bagian dari hidupmu untuk membahagiakanmu. Buah dari perjuangan adalah kebahagiaan, dan buah itu jatuh dari pohon yang telah lama kau tanam semenjak mimpi-mimpimu itu menjadi kenyataan.
            Sambutlah semua keberhasilanmu itu dengan senyum kebahagiaan, dan luapkan semua keberhasilanmu itu dengan sujud syukur, yang tanpa kamu sadari telah lama mendampingimu merintis kesuksesan itu. Jika di lihat dari awal dimana kamu harus menentukan titik awal  untuk memulai perjalananmu, mungkin banyak hal dan banyak kisah suram yang menghiasainya. Tapi apa sekarang yang ada di depan matamu, semua hiasan surammu kini menjadi barang berharga yang kamu miliki dengan satu genggaman saja. Butuh proses yang panjang untuk sebuah kebahagiaan yang abadi, dan butuh ranjang yang besar untuk menikmati semua buah yang besar. Inilah yang sekarang kamu nikmati, setelah proses yang panjang telah kau lewati kini tinggal menikmati semua buah hasil dari jerih payahmu. Jadikan keberhasilanmu ini menjadi pialamu, dan mahkota raja kini sudah berhasil kamu pakai. Sekarang apa yang akan kamu lakukan setelah kamu mendapatkan semua impian itu?

            Ada rencana baru yang harus kamu kerjakan. Kamu harus mempunyai tujuan baru lagi untuk melengkapi semua usahamu itu, yaitu bagaimana kamu terus mempertahankan apa yang telah kamu capai. Banyak hal yang akan membuatmu bingung untuk memutuskan semua yang akan kamu putuskan. Maka dari itu, kamu tidak boleh lupa atau terlena dengan semua yang telah kamu capai, atau akhirnya kamu akan menyesali semua bangunan yang runtuh setelah kamu membangunya dengan susah payah. Ingat apa alasanmu untuk berjuang dan melangkahkan kaki untuk menuju sebuah keindahan yang abadi. Jika kamu mengerti tentang semua perjuanganmu itu, yakinlah jika semua itu mampu menjaga apa yang telah kamu raih. Abadi dalam kenangan itu mungkin indah, tapi lebih tepat lagi jika kenangan itu hidup abadi untuk di kenang. Mungkin dirimu sekarang bisa di katakan sukses, bahkan kata sempurna telah kamu sandang dalam hidupmu. Semua perhiasan yang ada didunia telah kamu raih. Sekarang apa yang kamu fikirkan akan menentukan tempat apa yang harus kau jalani.  Bahkan, siap tidak siapnya dirimu harus rela kau jalani untuk melanjutkan perjuangan akhirmu. Kamu tidak bisa menyimpulakan apa yang seharusnya kau lakukan, dan mungkin bisa dikatakan semua ini belum berakhir selamanya.
            Buatlah orang-orang yang ada disekitarmu itu menjadi lebih bangga terhadap apa yang telah kamu putuskan. Jadikan semua anganmu itu menjadi kenyataan yang akan kau jalani sekarang. Pastikan semua kebahagiaan yang selama ini kau impikan, sudah berada dalam genggamanmu.

Selasa, 19 Januari 2016

UNTUKMU SI KECIL

            Aku adalah orang yang hidup di samping kegelapan. Tidak ada cahaya yang terang dan pasti untuk menyinari dalam hidupku. Namun, tidak ada juga kegelapan dalam hidupku untuk membuatku tersesat. Aku tidak mempunyai kebimbangan dalam hidupku. Karena, dalam kamus perjalanan hidupku hanya ada tujuan yang harus ku capai. Banyak tujuan yang harus ku selesaikan, agar tujuan lain yang sedang menunggu tidak menjadi beban yang berat dalam hidupku.
            Saat ini, aku sedang menjalani salah satu misi dari ribuan tujuan hidupku. Ku goreskan tinta pada kisah seorang gadis kecil yang berarti untukku. Dia adalah satu dari ribuan bintang yang sangat aku sayangi. Aku tidak mempunyai banyak alasan untuk dirinya. Tapi ada satu alasan yang dia pun tidak mengetahuinya, yaitu kebahagiaannya. Bagiku tidak terlalu penting, untuk menjalani hidup bersamanya. Karena, kebahagiaannyalah yang membuatku merasa benar-benar hidup di sampingnya. Aku akan membantu setiap apa yang dia lakukan, untuk mewujudkan kebahagiaanya. Tidak ada alasan untukku bersedih. Karena, setiap apa yang membuatnya bahagia adalah harga mati untukku. Aku akan sabar menuntun dan membimbingnya untuk mencapai kebahagiaan yang dia inginkan.
            Bagiku dia adalah masa depan yang cerah untukku. Namun, tidak baginya. Karena dia mempunyai rencana sendiri untuk meraih masa depannya. Ini yang membuatku merasa sedih dan mengganggu ketenanganku. Dia tersesat dan berhenti ditengah jalan dalam menemukan kebahagiaan yang dia cari. Dia menangis dan bersedih tiada henti, sampai-sampai dia menutupi kesedihanya dengan senyum kecilnya. Dia berkata padaku “ aku masih mencintainya, dan aku ingin mengulang kebahagiaan yang dulu pernah aku jalin bersamanya”. Aku pun hanya bisa menenangkanya dengan kata-kata “ jika kamu benar-benar mencintainya, kejar dan perjuangkan. Karena cinta itu perlu untuk diperjuangkan”. Namun, dia seperti sudah kehilangan harapannya. Rasa lelah dan bimbang sudah menyelimuti hatinya, setelah sekian lama menunggu. Cahaya yang dulu sering menyinari hidupnya, kini telah tertutup oleh mendung hitam kenangannya. Saat ini yang mampu aku lakukan hanyalah membuatnya yakin dengan pilihannya. “ tidak ada kebahagiaan di dunia ini yang tidak nyata, dan kamu harus ingat. Tidak ada kemudahan untuk mencapai kebahagiaan”. Dia pun lalu tersenyum kecil, meskipun aku tidak tahu persis dia tersenyum atau tidak. Aku berharap dengan apa yang telah aku lakukan ini, setidaknya bisa mengurangi beban yang dia rasakan selama ini.
            Aku belum siap untuk kehilangan dia. Maksudnya, aku tidak akan pergi sebelum kebahagiaanya telah benar-benar tercapai. Tidak akan pernah ku melepaskan orang yang sangat aku sayangi, selagi dia masih merenungi kegelapan dalam kenangannya. Dengan hubungan yang sebatas seorang kakak dan adik, bagiku itu lebih dari cukup untuk merasakan sedikit kebahagiaan bersama dia. Memang tidak banyak yang bisa aku lakukan untuk dirinya. Setiap malam sebelum dia tidur, tidak jarang ku berikan motivasi untuknya. Saat pagi mulai membuka matanya, terkadang kuberikan motivasi juga untuk mengawali harinya agar lebih tenang. Ada satu kebahagiaan yang dapat aku pastikan dan dapat aku rasakan. Kebahagiaan itu ialah, saat aku bertemu langsung dengan dirinya. Senyum kecil dari bibir tipisnya menyapaku dengan pasti, dan bisa ku lihat wajah lembutnya yang tidak sedikit pun terbebani kenanganya.
            Aku percaya, setiap perbuatan yang kita lakukan pasti akan berdampak pada kehidupan yang akan datang. Tidak ada yang sia-sia di dunia ini, sekecil apapun itu. Aku sering memanggilnya dengan sebutan si kecil. Dia lebih berarti dari apa yang aku miliki saat ini. Aku sangat berharap, jika semua ini cepat berakhir dengan kebahagiaan yang sudah digenggamnya. Tak akan ku relakan mata ini melihat air matanya, yang habis terurai turun perlahan dan membasahi pipinya. Setiap malam yang terlewati, menjadi saksi bisu atas do’aku untuk mendoakan kebahagiannya. Aku ingin senyum manisnya di kembalikan, agar hari-harinya terhiasi oleh kegembiraan.

            Sampai saat ini aku belum memikirkan, apa yang akan aku lakukan setelah dia berhasil mengambil kebahagiaannya lagi. Haruskan aku pergi menghilang, ataukah bersikap seperti biasanya. Aku tak mau mengubah apa yang kurasakan selama ini dengan apapun. Biarkanlah rasa ini menjadi sebuah dongeng dalam hidupku. Jika memang semua ini harus berakhir, biarkanlah. Karena semua ini adalah tujuanku, dan aku akan sangat senang merayakannya. Aku bangga selama ini telah dia anggap sebagai kakanya. Karena dengan seperti itu, aku bisa lebih dekat dengan dirinya. Aku sangat berterima kasih telah diberi kesempatan untuk mengisi sedikit dari kisah hidupnya. “Aku tidak akan pergi lebih jauh dari nafasmu, dan aku tidak akan mendekat lebih dekat dari nadimu. Aku akan selalu ada saat kau membutuhkanku suatu saat nanti”. Jika aku masih mempunyai kesempatan, mungkin itu yang akan ku bisikan di telinganya. Semoga saja kesempatan itu tidak akan pernah ada.
g
n
a
u
j
r
B
h
h
h
.
r
M